ADH adalah molekul simetris dengan tulang punggung C4 dan dua gugus hidrazida reaktif. Gugus dihidrazida memungkinkan ADH bereaksi sebagai zat pengikat silang dalam senyawa epoksi, akrilik, dan poliuretan. Senyawa ADH banyak digunakan dalam aplikasi termoset cat dan perekat. Ini termasuk pengeras laten untuk resin epoksi, zat pengikat silang dalam emulsi akrilik dengan gugus keton, dan pemanjang rantai untuk poliuretan.

Formaldehyde Stabilizer adalah senyawa kimia organik yang merupakan anggota keluarga triazin. Ini adalah basa lemah yang tidak larut dalam air. Ini menstabilkan formalin dan mencegah polimerisasi konsentrasi tinggi formalin ketika disimpan pada suhu kamar.

NMA 48 mengandung N-MethylolAcrylamide, ditawarkan sebagai larutan berair 48%. Reaktivitasnya karena gugus vinil dan hidroksil-metil yang berfungsi ganda. Polimer dapat dibentuk melalui berbagai kondisi melalui teknik emulsi, larutan, atau suspensi. Gugus hidroksil-metil, dapat dihubungkan silang sendiri dalam kondisi sedang yang dapat direaksikan secara terpisah dengan memvariasikan kondisi reaksi.